Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Salam Sejahtera untuk Kita semua.
PPDB SMA Neggeri 2 Sangatta Utara Tahun Pelajaran 2024/2025 akan segera dibuka
cek tanggal dan informasinya pada gambar dibawah ini.
Penulis: admin
PENGUMUMAN KELULUSAN ANGKATAN XIV TAHUN 2024
Diberitahukan kepada seluruh Peserta Didik Angkatan XIV SMA Negeri 2 Sangatta Utara, bahwa berdasarkan Nilai Rapor, keikutsertaan dalam Ujian Satuan Pendidikan (USP) dan Nilai Ujian Satuan Pendidikan (USP) Tahun 2024, serta Nilai Sikap Peserta Didik.
Pengumuman kelulusan dapat diakses pada tautan berikut ini :
Pengumuman Hasil Seleksi Calon Peserta Didik Baru Jalur Prestasi Asrama Tahun Ajaran 2024/2025
Berdasarkan Hasil verifikasi dan validasi berkas pendaftaran Calon Peserta Didik Baru SMA N 2 Sangatta Utara Jalur Prestasi Asrama, maka berikut ditetapkan dan diumumkan Calon Peserta Didik yang dinyatakan diterima sebagai Calon Peserta Didik SMA N 2 Sangatta Utara Jalur Prestasi Asrama.
https://s.id/AsramaMandara2024
Catatan : Bagi Siswa Yang Dinyatakan Diterima dapat mengkonfirmasi melalui link berikut
Pengumuman PPDB SMAN 2 Sangatta Utara Tahun Pelajaran 2022/2023
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2022/2023 SMA NEGERI 2 SANGATTA UTARA
Petunjuk pendaftaran PPDB tahun pelajaran 2022/2023 dapat dilihat pada file berikut :
PENGUMUMAN PPDB ASRAMA JALUR ASRAMA TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Salam Sejahtera untuk Kita semua.
SMA Negeri 2 Sangatta Utara Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Asrama Jalur Asrama Tahun Pelajaran 2023/2024
Pengumuman PPDB Jalur Asrama pada link berikut : https://drive.google.com/file/d/1qcRYCV-jT_W7dACbdwxSFbIEJgQfnYmt/view?usp=share_link
GURU DAN STAF SMA NEGERI 2 SANGATTA UTARA
JURNAL
Comparing Result from the Study of Biology through Learning Methods Student Team Achievement Division and Jigsaw for Student of Class XI SMA Negeri 2 Sangatta Utara
Perbandingan Hasil Belajar Biologi Melalui Model Pembelajaran Student Team Achievement Division dan Jigsaw Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Sangatta Utara
Fajrin,
e-mail: fajrinsyazeli@yahoo.co.id
Abstrack
This research is motivated by the problem of low learning outcomes in Biology subjects due to the lack of use of varied learning models. This study aims to describe the comparison of Biology learning outcomes through STAD learning model, and Jigsaw on students conducted in April to May 2017. Data collection in this research is obtained from the test method. The data obtained from the test method were analyzed by descriptive and inferential statistical techniques (t-test), using SPSS version 23. The study showed, (1) there was comparison of learning outcomes among students who studied STAD learning model with conventional model. Based on statistical results obtained sig value. 0,000 <0.05; (2) there is comparison of learning result among students learning Jigsaw learning model with conventional model, this result is in accordance with statistical result where sig.0,000 <0,05. Based on the result of the research, it can be concluded that there is comparison of Biology learning result through STAD learning model, Jigsaw, and combination of STAD and Jigsaw on students, meaning alternative hypothesis (Ha) accepted.
Keywords: Student Team Achievement Division (STAD) Model, Jigsaw Model, STAD and Jigsaw Model Combinations
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yaitu rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran Biologi dikarenakan masih kurangnya penggunaan model pembelajaran yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan hasil belajar Biologi melalui model pembelajaran STAD dan Jigsaw, pada siswa yang dilaksanakan pada Bulan April sampai Mei 2017. Pengumpulan data dalam penelitian ini didapatkan dari metode tes. Data yang didapatkan dari metode tes dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan statistif inferensial (uji-t), dengan menggunakan SPSS versi 23. Penelitian menunjukkan, (1) ada perbandingan hasil belajar antar siswa yang belajar model pembelajaran STAD dengan model konvensional. Berdasarkan hasil statistik diperoleh nilai sig. 0,000 < 0,05; (2) ada pebandingan hasil belajar antar siswa yang belajar model pembelajaran Jigsaw dengan model konvensional, hasil ini sesuai dengan hasil statistik dimana nilai sig.0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulan terdapat perbandingan hasil belajar Biologi melalui model pembelajaran STAD, dan Jigsaw pada siswa, berarti hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Jurnal Lengkap bisa dilihat pada Link : Artikel Jurnal
Program Adiwiyata Penghijauan
Program Sekolah dalam mendukung kegiatan Adiwiyata, SMA Negeri 2 Sangatta Utara membuat program Kemitraan dengan PT. PAMA dalam Penghijauan Sekolah
Program Adiwiyata Pengurangan Sampah Plastik
Peserta didik SMA Negri 2 Sangatta Utara melaksanakan program sekolah adiwiyata dengan program pengurangan sampah plastik dengan membawa bekal dari rumah
KOMITE SMAN 2 SANGATTA UTARA
SUSUNAN PENGURUS KOMITE SMA NEGERI 2 SANGATTA UTARA
TUGAS POKOK DAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH
Komite Sekolah adalah lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan, dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.
Tujuan Komite Sekolah :
- Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan;
- Meningkatkan tanggung jawab dan peranserta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan;
- Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan
Peran Komite Sekolah :
- Pemberi pertimbangan (Advisory Agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan.
- Pendukung (Supporting Agency) baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
- Pengontrol (Controlling Agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
- Mediator (Mediator Agency) antara pemerintah (Executive) dengan masyarakat di satuan pendidikan.
Fungsi Komite Sekolah :
Untuk menjalankan perannya komite sekolah mempunyai fungsi sebagai berikut:
- Mendorong perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
- Melakukan kerja sama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
- Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.
- Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai: a). kebijakan dan program pendidikan; b). rencana anggaran pendidikan dan belanja madrasah (RAPBM); c). Kriteria kinerja satuan pendidikan; d). criteria tenaga kependidikan; e). hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan.
- Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.
- Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
- Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.
Adanya sinergi antara komite sekolah dengan pihak sekolah melahirkan tanggung jawab bersama antara sekolah dan masyarakat sebagai mitra kerja dalam membangun pendidikan. Dari sini masyarakat akan dapat menyalurkan berbagai ide dan partisipasinya dalam memajukan pendidikan di daerahnya.
Pihak sekolah harus mampu meyakinkan orang tua, pemerintah setempat, dunia usaha, dan masyarakat pada umumnya bahwa sekolah itu dapat dipercaya. Dengan demikian, sekolah pada tataran teknis perlu mengembangkan kemampuan menganalisis biaya sekolah yang berkorelasi signifikan terhadap mutu pendidikan yang diperolehnya.
Pemberdayaan Komite Sekolah dapat diwujudkan diantaranya melalui pelibatan mereka dalam penyusunan rencana dan program sekolah, RAPBS, pelaksanaan program pendidikan dan penyelenggaraan akuntabilitas pendidikan.