Pengumuman Hasil Seleksi Calon Peserta Didik Baru Jalur Prestasi Asrama Tahun Ajaran 2024/2025

Berdasarkan Hasil verifikasi dan validasi berkas pendaftaran Calon Peserta Didik Baru SMA N 2 Sangatta Utara Jalur Prestasi Asrama, maka berikut ditetapkan dan diumumkan Calon Peserta Didik yang dinyatakan diterima sebagai Calon Peserta Didik SMA N 2 Sangatta Utara Jalur Prestasi Asrama.

https://s.id/AsramaMandara2024

Catatan : Bagi Siswa Yang Dinyatakan Diterima dapat mengkonfirmasi melalui link berikut

https://s.id/KonfirmDataAsrama

JURNAL

Comparing Result from the Study of Biology through Learning Methods Student Team Achievement Division and Jigsaw for Student of Class XI SMA Negeri 2 Sangatta Utara

Perbandingan Hasil Belajar Biologi Melalui Model Pembelajaran Student Team Achievement Division dan Jigsaw Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Sangatta Utara

Fajrin,

e-mail: fajrinsyazeli@yahoo.co.id

 

Abstrack

This research is motivated by the problem of low learning outcomes in Biology subjects due to the lack of use of varied learning models. This study aims to describe the comparison of Biology learning outcomes through STAD learning model, and Jigsaw on students conducted in April to May 2017. Data collection in this research is obtained from the test method. The data obtained from the test method were analyzed by descriptive and inferential statistical techniques (t-test), using SPSS version 23. The study showed, (1) there was comparison of learning outcomes among students who studied STAD learning model with conventional model. Based on statistical results obtained sig value. 0,000 <0.05; (2) there is comparison of learning result among students learning Jigsaw learning model with conventional model, this result is in accordance with statistical result where sig.0,000 <0,05. Based on the result of the research, it can be concluded that there is comparison of Biology learning result through STAD learning model, Jigsaw, and combination of STAD and Jigsaw on students, meaning alternative hypothesis (Ha) accepted.

Keywords: Student Team Achievement Division (STAD) Model, Jigsaw Model, STAD and Jigsaw Model Combinations

 

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yaitu rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran Biologi dikarenakan masih kurangnya penggunaan model pembelajaran yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan hasil belajar Biologi melalui model pembelajaran STAD dan Jigsaw, pada siswa yang dilaksanakan pada Bulan April sampai Mei 2017. Pengumpulan data dalam penelitian ini didapatkan dari metode tes. Data yang didapatkan dari metode tes dianalisis  dengan teknik analisis deskriptif  dan statistif inferensial (uji-t), dengan menggunakan SPSS versi 23. Penelitian menunjukkan, (1) ada perbandingan hasil belajar antar siswa yang belajar  model pembelajaran  STAD  dengan  model konvensional. Berdasarkan hasil statistik diperoleh nilai sig. 0,000 < 0,05; (2) ada pebandingan hasil belajar antar siswa yang belajar  model pembelajaran  Jigsaw  dengan  model konvensional, hasil ini sesuai dengan hasil statistik dimana nilai sig.0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulan terdapat perbandingan hasil belajar Biologi melalui model pembelajaran STAD, dan Jigsaw pada siswa, berarti hipotesis alternatif (Ha) diterima.

Jurnal Lengkap bisa dilihat pada Link : Artikel Jurnal

KOMITE SMAN 2 SANGATTA UTARA

SUSUNAN PENGURUS KOMITE SMA NEGERI 2 SANGATTA UTARA

STRUKTUR KOMITE (FILEminimizer)

TUGAS POKOK DAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH

Komite Sekolah adalah lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan, dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.

Tujuan Komite Sekolah :

Komite Sekolah bertujuan untuk:
  1.  Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan;
  2. Meningkatkan tanggung jawab dan peranserta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan;
  3. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan

Peran Komite Sekolah :

  1. Pemberi pertimbangan (Advisory Agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan.
  2. Pendukung (Supporting Agency) baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
  3. Pengontrol (Controlling Agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
  4. Mediator (Mediator Agency) antara pemerintah (Executive) dengan masyarakat di satuan pendidikan.

Fungsi Komite Sekolah :

Untuk menjalankan perannya komite sekolah mempunyai fungsi sebagai berikut:

  1. Mendorong perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
  2. Melakukan kerja sama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
  3. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.
  4. Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai: a). kebijakan dan program pendidikan; b). rencana anggaran pendidikan dan belanja madrasah (RAPBM); c). Kriteria kinerja satuan pendidikan; d). criteria tenaga kependidikan; e). hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan.
  5. Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.
  6. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
  7. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.
Komite Sekolah dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang sejalan dengan kondisi dan permasalahan lingkungan masing-masing sekolah.
Komite sekolah dapat melaksanakan fungsinya sebagai partner sekolah dalam mengadakan sumber-sumber daya pendidikan dalam rangka melaksanakan pengelolaan pendidikan yang dapat mewujudkan fasilitas bagi guru dan siswa untuk belajar sehingga pembelajaran menjadi semakin efektif.
Adanya sinergi antara komite sekolah dengan pihak sekolah melahirkan tanggung jawab bersama antara sekolah dan masyarakat sebagai mitra kerja dalam membangun pendidikan. Dari sini masyarakat akan dapat menyalurkan berbagai ide dan partisipasinya dalam memajukan pendidikan di daerahnya.
Pihak sekolah harus mampu meyakinkan orang tua, pemerintah setempat, dunia usaha, dan masyarakat pada umumnya bahwa sekolah itu dapat dipercaya. Dengan demikian, sekolah pada tataran teknis perlu mengembangkan kemampuan menganalisis biaya sekolah yang berkorelasi signifikan terhadap mutu pendidikan yang diperolehnya.
Pemberdayaan Komite Sekolah dapat diwujudkan diantaranya melalui pelibatan mereka dalam penyusunan rencana dan program sekolah, RAPBS, pelaksanaan program pendidikan dan penyelenggaraan akuntabilitas pendidikan.
 [slideshow_deploy id=’353′]